Sebagian orang ada yang
sengaja membikin-bikin cerita mimpi yang tidak dialaminya, untuk tujuan
tertentu. Misalnya, untuk mendapatkan keistimewaan, popularitas,
menumpuk materi, atau menakut-nakuti orang yang sedang bermusuhan
dengannya.
Banyak orang awam memiliki kepercayaan tertentu
terhadap mimpi, sehingga mereka amat tergantung dengannya. Orang-orang
macam inilah yang banyak menjadi korban penipuan soal mimpi.
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memberi ancaman keras kepada orang yang
suka mengada-adakan mimpi yang tak pernah mereka lihat. Beliau bersabda,
"Sesungguhnya di antara kebohongan terbesar adalah seseorang yang
mengaku (bernasab) kepada selain bapaknya, atau bercerita tentang mimpi
yang tak pernah ia lihat, dan meriwayatkan atas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sesuatu yang tidak pernah beliau katakan."( HR.
Al-Bukhari, lihat Fathul Bahri', 6/540.)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa
(menceritakan) mimpi yang ia tidak lihat, ia dibebani mengikat dua biji
gandum dan tentu ia tidak akan mampu melakukannya..."( HR. Al-Bukhari,
lihat Fathul Bari', 12/427.)
Mengikat biji gandum adalah sesuatu yang mustahil. Tetapi, balasan itu setimpal dengan perbuatannya.
(Dari kitab "Muharramat Istahana Bihan Naas" karya Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Munajjid / alsofwah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar